Latest Articles
Senin, 04 Februari 2013
Syarat dan Ketentuan Penerimaan Siswa Baru Tahun Pelajaran 2013/2014
Diposting oleh Unknown di 18.06
1. Pendaftaran Online dimulai 11 Februari – 8 Maret 2013 di alamat Website : www.psb-sman1ultra.sch.id
2. Verifikasi pendaftaran/penyerahan berkas pendaftaran 12 Februari – 9 Maret 2013
3. Syarat – syarat :
a. Fotocopy Raport (legalisir) dari Kelas VII s.d kelas IX smt ganjil
b. Mengisi Formulir Pendaftaran
c. Rata-rata Raport mata pelajaran (B. Indonesia, B. Inggris, MTK, IPA, IPS) dari smt I sd V minimal 70
d. Pasfoto 3x4 cm = 4 Lembar
e. Map Plastik Jepit 1 buah (Merah Untuk Putra dan Biru Untuk Putri)
f. Map Kertas Kambing 4 buah (Hijau Untuk Putra dan Kuning Untuk Putri)
g. Berumur Max 16 tahun TMT 16 Juli 2013
4. Jadwal Seleksi TES Tertulis : 20 Maret 2013Jumat, 25 Januari 2013
Senin, 14 Januari 2013
Rabu, 21 November 2012
Laporan Kegiatan Study Lapangan ke Museum Balaputra Dewa, Pulau Kemaro, dan Bukit Siguntang
Diposting oleh Unknown di 00.09
LAPORAN KEGIATAN STUDY
LAPANGAN
Museum Balaputra Dewa,
Pulau Kemaro, dan Bukit Siguntang
D
I
S
U
S
U
N
Oleh
1. Inda Sawitri
2. Iyang Shensi Niarty
3. Novita Sari
4. M.Raka Maulana Alan
5. Samapta Probowisnu
Guru pembimbing : Rahmini
Fadhillah, S.Pd
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN OGAN ILIR
SMA Negeri 1 Indralaya Utara
Tahun pelajaran 2012/2013
Kata Pengantar
Segala puji bagi
Allah SWT, kami dapat menyusun laporan hasil study lapagan yang telah
dilaksanakan pada hari rabu minggu kemarin. Tidak kami pungkiri bahwa segala
kekurangan berada didalam laporan kami, maka dari itu kami terus mengharapkan
masukan-masukan untuk hasil laporan kami ini.
Di dalam laporan ini,
kami rangkum semua hasil penelitian kami di Museum Balaputra Dewa, Pulau
Kemaro, dan Taman Bukit Siguntang. Kami harapkan dengan adanya laporan ini,
dapat menjadi acuan dan sumber informasi untuk semua orang.Kritik dan
saran dapat membantu penyempurnaan penyusunan laporanselanjutnya. Mudah-mudahan
laporan ini dapat berguna bagi sekolah dan duniapendidikan pada umumnya.
Indralaya, 19 November 2012
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Karya Wisata adalah
kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah dan menumpuk
pengetahuan siswa. Setelah karya wisata, siswa diwajibkan untuk membuat karya
tulis. Karya tulis adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.
Laporan karya tulis
ini merupakan tugas bagi semua angkatan kelas XI SMAN 1 Indralaya Utara. Dalam penyusunan karya tulis ini, siswa
diharapkan dapat melaporkan segala pengetahuan dan pengalamannya yang diperoleh
selama menjalankan Study Lapangan selama
1 hari Rabu, tanggal 14 November 2012.
Pengalaman dan
pengetahuan selama mengikuti study Lapangan
di Museum Balaputera Dewa, Pulau Kamaro serta Situs Peninggalan Kerajan
Sriwiajaya diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam laporan karya
tulis ini membahas tentang beberapa
Situs Peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
B. Tujuan
Tujuan
yang hendak kami capai dalam penulisan karya tulis ini adalah:
1.
Untuk menambah pengetahuan siswa.
2.
Untuk menambah pengalaman.
3.
Untuk mengembangkan potensi, etika, estetika, dan pratika.
4.
Untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.
5.
Dapat mengetahui objek peninggalan bersejarah di Museum Balaputra Dewa, Pulau
Kemaro, dan Bukit Seguntang
6.
Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah pengetahuan mengenai seputar objek
wisata.
BAB II
SITUS SEJARAH YANG DIKUNJUNGI
A. Museum
Balaputra Dewa
a. Sejarah
berdirinya Museum Balaputera Dewa
Balaputradewa sendiri adalah nama seorang
raja dari Kerajaan Sriwijaya. Balaputradewa memerintah pada abad VIII-IX
masehi. Balaputradewa adalah raja yang paling terkenal dari Kerajaan
Sriwijaya karena di masa pemerintahan beliaulah Kerajaan Sriwijaya mencapai
puncak kejayaannya sebagai sebuah Kerajaan Maritime yang berkuasa hampir
diseluruh Nusantara hingga mencapai Thailand, India, Filipina dan China.
Memasuki pintu depan museum Balaputradewa kita akan langsung disuguhi dengan
gambar atau relief kehidupan masyarakat Palembang yang dipanjang persis di depan
dinding ruang masuk museum. Relief kehidupan masyarakat Palembang
tersebut menceritakan ada putri Palembang sedang menari Gending Sriwijaya yaitu
tarian khas Palembang yang sering ditampilkan untuk menyambut tamu, tari
Gending Sriwijaya sendiri pertama kali diperkenalkan pada 12 Agustus
1945. Kemudian pada relief ada pula rumah Bari yaitu rumah lama khas
Palembang. Ada pula gambar rumah Limas yaitu rumah adat Palembang dimana
di atasnya ada ornament tanduk kambing. Digambarkan pula pada relief tersebut
orang yang sedang bertenun songket. Lalu ada juga sungai musi yaitu
sarana transportasi utama di Palembang. Di gambarkan juga Jembatan Ampera
yang dibangun oelh bantuan Jepang tahun 1963 selesai 1965, jembatan Ampera
sendiri memiliki panjang 1717 meter. Dari gambar relief tersebut
diceritakan pula bahwa dahulu di Palembang terdapat banyak sekali sungai,
diperkirakan di Palembang dahulu terdapat 117 Sungai tapi sekarang hanya
tinggal 17 sungai yang masih mengalir, oleh karena itulah Belanda member julukan
pada Palembang sebagai Venesia dari Timur Jauh. Ternyata dari gambar
relief juga menceritakan bahwa dahulu Palembang adalah tempat menambang
emas. Lalu dari gambar relief membahas karena Palembang banyak terdapat
rawa sehingga membuat rakyatnya membuat rumah panggung agar bisa tinggal di
atas rawa. Dan relief gambar juga membahas dahulu wanita Palembang tidak
memakai selendang melainkan memakai Tudung Saji.
Kebudayaan Palembang mengenal alat-alat yang digunakan saat melamar yaitu sena,
nampar, bakul kecil dan bakul besar. Keseniaan Palembang memiliki
kemiripan dengan Arab. Sedangkan songket memiliki makna yang berbeda-beda
yaitu songket yang memiliki kekhasan mirip china dinamakan Bunga Cina dan
songket yang memiliki kekhasan mirip arab dinamakan Bunga Pacik. Songet
yang asli biasanya terbuat dari benang Masjanup dan memiliki nilai seni tinggi
dan harganya mahal. Dan pakaian pengantin khas Palembang banyak dibuat di
daerah Tanjung Baru.
b.
Beberapa Koleksi Museum Balaputra Dewa
1.
Arca
Megalit
Arca ini ditemukan di desa Pulau Panggang, Pagaralam,
Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Material arca ini adalah breksi Vulkanik.
Arca ini merupakan salah satu hasil dari tradisi megalitikum bentuknya secara
keseluruhan memperhatikan seseorang yang sedang duduk di atas seekor binatang
(sulit dikenal karena aus).
2. Kapak Lonjong
Benda ini terbuat dari jenis batu kali. Bagian tajamnya
diasah dari dua arah, sehingga bentuk tajamnya yang dihasilkan simetris atau
setangkup. Kapak semacam ini digunakan dengan mengikatnya pada sebuah tangkai
kayu bercabang. Fungsi kapak ini untuk menebang atau menguluti pohon, membuat
patung kayu dan sebagai perlengkapan upacara.
3. Khahas
Bahan dari kulit kayu, berjumlah 18 halaman atau lipatan.
Setiap halaman terdapat tulisan dan simbol tertentu. Tulisan menggunakan huruf
uluh (ka-ga-nga). Huruf berwarna hitam, tulisan dengan teknik poles. Berisi
tentang java mantra dan ramalan-ramalan.
4. Nissan
Dilihat dari bentuk,
bahan dan ragam hias, nissan ini diperkirakan berasal dari abad-abad ke-19 M.
Nissan ini memiliki ragam hias berupa sulur-suluran. Diperkirakan nissan ini
merupakan pengaruh cambay, India.
5. Tempayan Kubur
Tempayan ini disebut
dengan tempayan kubur karena fungsinya, yaitu untuk menguburkan mayat. Tempayan
ini ditemukan pada tahun 1999 oleh tim penelitian arkeologi dari balai
arkeologi Palembang di desa Muarabetung, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten
Empatlawang.
B.
Pulau Kemaro
a. Sejarah Pulau Kemaro
Dikisahkan, Tan Bun
An seorang bangsawan Tiongkok mengarungi samudera dalam kegiatannya berdagang.
Kemudian ia singgah di sebuah negeri yang dikenal dengan nama Palembang.
Setelah beberapa hari Tan Bun An ini berada di Palembang, ia berkenalan dengan
Siti Fatimah, gadis asli Palembang yang cantik nan menawan.
Perkenalannya
berlanjut dengan cinta sehingga Tan Bun An berniat memperistri Siti Fatimah.
Namun, ia harus pulang terlebih dahulu ke negerinya untuk mengabarkan
keinginannya kepada keluarga besarnya. Beberapa bulan kemudian, Tan Bun An
dengan beberapa armada kapal laut dan dikawal beberapa prajurit asal negerinya
kembali berlayar ke Palembang. Dia sampai dengan selamat dan langsung menuju ke
kediaman Siti Fatimah yang dijaga ketat para punggawa kerajaan. Singkat cerita,
keduanya menikah dengan perayaan meriah.
Tiba-tiba, hati
raja dan permaisuri gelisah ketika mendengar putri mereka akan diboyong ke
negeri Tiongkok guna diperkenalkan Tan Bun An kepada keluarga besarnya. Semula
sang raja dan permaisuri dengan berat hati melepaskan kepergian anaknya untuk
berlayar menempuh samudera yang luas. Namun, dengan bijaksana sang raja dan
permaisuri pun melepaskan anaknya pergi ke Tiongkok setelah mendengar Tan Bun
An berjanji akan menjaga Siti Fatimah seperti menjaga nyawanya sendiri. Tan Bun
An berjanji akan membawa kembali Siti Fatimah ke Palembang setelah enam
purnama.
Tan Bun An ternyata
bukan seorang bangsawan yang tidak menepati janji. Ketika waktu enam purnama
tiba, ia langsung menceritakan janjinya kepada ayah dan ibunya untuk kembali ke
negeri Palembang. Keinginan Tan Bun An direstui keluarganya. Bahkan, Tan Bun An
dibawakan emas yang akan dipersembahkan ke negeri Palembang.
Hari demi hari,
sampailah armada perahu layar Tan Bun An di Sungai Musi. Saking senangnya, Tan
Bun An minta diperlihatkan upeti yang akan dipersembahkannya kepada sang Raja
Negeri Palembang. Betapa kecewanya Tan Bun An setelah melihat upeti emas yang
dimasukkan dalam kotak-kotak kayu itu berisi sayuran. Tan Bun An merasa malu
jika sampai ketahuan upetinya hanya berupa sayuran. Maka, dengan emosi,
dibuangnyalah peti-peti itu ke sungai. Ternyata, dalam peti-peti itu memang ada
emas yang dicampurkan dengan sayur supaya terhindar dari para perompak. Karena
menyesal, akhirnya Tan Bun An beserta Siti Fatimah dan armada kapalnya
menenggelamkan diri di alur Sungai Musi. Bangkai kapal dan muatannya yang
tenggelam itu akhirnya menjadi onggokan tanah yang sekarang kita kenal sebagai
Pulau Kemarau.
b. Pohon Cinta
Pohon cinta adalah sebuah pohon beringin yang sudah cukup tua
dengan ranting yang sangat rimbun.
Konon, apabila seseorang menuliskan nama dirinya dan
pasangannya di pohon cinta tersebut, maka jalinan cinta mereka akan semakin
langgeng. Konon, bagi pengunjung yang belum memiliki pasangan, bila menuliskan
namanya dan orang yang disukai, maka suatu saat nanti akan menjadi sepasang
kekasih. Percaya atau tidak.
c. Klenteng Soei Goeat Kiong
Klenteng yang berada di Pulau Kemaro bernama Klenteng Soei
Goeat Kiong. Warna klenteng yang merah menantang di antara pepohonan hijau,
membuatnya mudah ditemukan. Klenteng yang dibangun sejak 1962 itu awalnya hanya
berupa bangunan klenteng Klenteng Soei Goeat Kiong (atau yang lebih dikenal
dengan Klenteng Kuan Im).
d. Pagoda
Pagoda inilah yang
menjadi daya tarik Pulau Kemaro. Pagoda ini dibangun pada tahun 2006. Tingginya
yang mencapai 9 lantai, membuatnya tampak sangat menjulang di tengah pulau.
C.
Bukit Siguntang
Bukit
Siguntang adalah sebuah tempat bersejarah di Kota
Palembang.
Bukit rimbun dan asri yang merupakan titik tertinggi di Kota Palembang ini
menyimpan banyak cerita dan misteri. Sepanjang mata memandang, saat
memasuki tempat ini hanya terlihat pohon rindang dan kursi serta gazebo yang
dibangun di sekeliling bukit. Kesan angker baru akan terasa saat berjalan
menuju puncak bukit karena anda akan melihat makam pertama (makam Panglima Tuan
DjungDjungan) dari tujuh makam yang ada di bukit ini, makam pertama saat menuju
ke pucak bukit ini seolah memberikan pesan selamat datang bagi semua orang yang
berkunjung ke sana. Namun herannya walaupun kesan angker begitu terasa
banyak sekali terlihat muda-mudi kota Palembang yang suka memadu kasih di
tempat seram seperti ini.
Adapun 7 buah makam di Bukit Siguntang yang menurut kepercayaan setempat merupakan makam dari orang-orang penting Palembang zaman dahulu, yaitu:
Adapun 7 buah makam di Bukit Siguntang yang menurut kepercayaan setempat merupakan makam dari orang-orang penting Palembang zaman dahulu, yaitu:
1. Radja Segentar Alam
Nama
aslinya adalah Iskandar Zulkarnain Alamsyah yang berasal dari Kerajaan
Mataram. Menurut kabar dari narasumber, Nyai Bukit Siguntang (Juru Kunci
Bukit Siguntang) Radja Segentar Alam pertama kali ke Palembang membawak 3 kapal
yang berbendera Lancar Kuning namun saat dalam perjalanan kapal-kapal tersebut
karam. Dari semua kapal yang karam tersebut ada satu kapal yang membawak
Radja Segentar Alam terdampar di Bukit Siguntang sedangkan kapal yang lain
hancur di lautan dan ada pula yang hancur kemudian terseret di situs Karang
Anyar. Ada cerita unik dari kisah Radja Segentar Alam yang dahulu saat
masa jayanya dapat menaklukan hampir seluruh Sumatera hingga ke negeri tetangga
Johor dan Malaka di Malaysia yaitu tentang lagu Layar Di Malam Hari yang sering
didendangkan di atas kapal ketika Beliau berserta pasukannya sedang berlayar
yang hingga saat ini masih sering dinyayikan di daerah Medan, Johor dan Malaka.
2. Putri Kembang Dadar
2. Putri Kembang Dadar
Nama
aslinya adalah Putri Bunga Melur. Percaya atau tidak karena kecantikannya
Putri Kembang Dadar diceritakan bukan berasal dari bumi melainkan berasal dari
Kayangan (langit).
3. Putri Rambut Selako
Rambut
Selako artinya rambut yang keemas-emasan mungkin karena ada keturunan
barat. Nama aslinya sendiri adalah Putri Damar Kencana Wungsu yang
menurut cerita berasal dari Keraton Yogyakarta anak dari Prabu Prawijaya.
4. Panglima Batu Api
4. Panglima Batu Api
Beliau
adalah seorang ulama yang berasal dari Jeddah (Arab Saudi) yang datang ke tanah
melayu untuk berkelana dan menyiarkan agama Islam.
5. Panglima Bagus Kuning
Berasal
dari Mataram yang datang ke Lembang (Palembang) untuk mengawal Radja Segentar Alam.
6. Panglima Bagus Karang
6. Panglima Bagus Karang
Berasal
dari Mataram yang datang ke Lembang (Palembang) bersama Panglima Bagus Kuning
untuk mengawal Radja Segentar Alam.
7. Tuan DjungDjungan
7. Tuan DjungDjungan
Beliau
juga merupakan ulama dari Arab yang datang ke tanah melayu (Swarnadwipa)
untuk berkelana sambil menyiarkan agama Islam.
Dari
makam-makam itu membuktikan bahwa Bukit Siguntang merupakan tempat yang sangat
sakral sehingga para bangsawan Palembang zaman dahulu banyak yang dimakamkan di
bukit tersebut.
Bukit
Siguntang sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sudah menjadi tempat yang sakral dan
keramat. Bukit Siguntang adalah sebuah tempat bersejarah dimana di sini
dahulu merupakan tempat ibadah di zaman Kerajaan Sriwijaya. Bukit
Siguntang dijadikan tempat sembayang untuk penyembahan kepada Tuhan Yang Maha
Esa saat zaman Kerajaan Sriwijaya dengan bukti ditemukannya patung Budha di
bukit tersebut yang saat ini patung itu berada di depan Museum Sultan Mahmud
Badaruddin II. Kemudian saat runtuhnya Kerajaan Sriwijaya di abad 13 lalu
muncul Kerajaan Palembang Darusalam tempat ini (Bukit Siguntang) masih menjadi
tempat yang sangat keramat karena sering dikunjungi oleh raja-raja Palembang
dahulu sebagai tempat pertapaan atau semedi untuk menenangkan pikiran agar bisa
mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa Sang Pencipta Kehidupan.
Hingga
sekarang Bukit Siguntang masih menjadi tempat yang sakral bagi orang
Palembang. Masyarakat setempat pun punya kepercayaan bahwa apabila
Palembang terkena bencana besar seperti banjir bandang maka Bukit Siguntang
adalah tempat yang tidak akan pernah tenggelam dan ada pula yang percaya bahwa
di bawah timbunan tanah Bukit Siguntang inilah terdapat jejak-jejak peninggalan
Kerajaan Sriwijaya yang legendaris itu yang menyimpan harta yang tak ternilai
harganya. Percaya atau tidak? Semua itu perlu pembuktian.
Terlepas
dari benar atau tidaknya cerita dan mitos tersebut. Bukti Siguntang
sekarang menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang diandalkan oleh
pemerintahan Kota Palembang untuk menarik minat wisatawan luar maupun lokal
untuk berkunjung ke kota pempek. Akan tetapi keberadaan Bukit Siguntang
sebagai lokasi tujuan wisata tidak ditunjang dengan fasilitas yang
memadai. Keadaan Bukit Siguntang seolah ditelantarkan seperti kebanyakan
tempat wisata lain di kota Palembang. Memang setiap tahunnya terlihat cat
bangunan yang ada di Bukit Siguntang selalu diperbaruhi namun tidak cukup
sebatas itu saja. Bukit Siguntang perlu perhatian lebih, sangat
diperlukan sekali perawatan, pemeliharaan dan penambahan fasilitas di Bukit
Siguntang agar tetap eksis dan bisa menjadi tempat tujuan wisata yang “sebenarnya”
di kota Palembang.
Sebagai
masyarakat biasa saya hanya ingin memberikan masukan dan saran kepada sang
pengambil keputusan. Adapun masukan dan saran dari saya adalah agar
rumput dan tanaman yang ada di Bukit Siguntang dipelihara dengan baik jangan
sampai tidak terurus sehingga akan terlihat lebih bersih dan indah, lalu
fasilitas yang sudah ada saat ini seperti gazebo dan kursi-kursi yang terdapat
di sekeliling Bukit Siguntang dirawat dan dibersihkan sehingga saat wisatawan
datang akan terasa nyaman dan betah untuk berada di sana, kemudian di Bukit
Siguntang dibangun tempat informasi atau semacam museum mengenai sejarah, mitos
serta peninggalan-peninggalan yang pernah ditemukan di Bukit Siguntang dengan
adanya pusat informasi semacam itu akan memberikan banyak hal bagi para
wisatawan yang berkunjung terutama nilai edukasi mengenai sejarah Palembang.
Dengan adanya perhatian yang lebih saya yakin Bukit Siguntang bisa menjadi
tempat tujuan utama saat wisatawan berada ke kota pempek Palembang.
BAB
III
DOKUMENTASI
1.
Saat
di dalam mobil menuju Museum Balaputra Dewa
2.
Saat berada di Museum Balaputra Dewa
3.
Saat di kapal menuju Pulau Kemaro
4.
Saat di Pulau Kemaro
5.
Saat di Bukit Siguntang
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dengan adanya pembuatan karya tulis ini
kami dapat memperoleh manfaat yang akan kami jadikan pelatihan di perguruan
tinggi nantinya. Sehingga dalam pembuatan karya tulis merupakan pelatihan bagi
kami semua. Serta dalam pembuatan karya tulis ini membuat kami lebih terampil
dan bertanggung jawab menyelesaikan tugas yangtaelah kami terima.
Dan dari beberapa objek yang telah kami
kunjungi maka dapat kami simpulkan bahwa objek-objek itu mempunyai potensi dan
manfaat dalam berpatisipasi pada pembangunan bangsa dewasa ini pada masa yang
akan mendatang, khususnya di bidang pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan.
Masing-masing objek yang kami kunjungi
mempunyai ciri khas masing-masing. Sehingga tiap-tiap objek mempunyai manfaat
dan daya guna yang lebih luas.
2. Saran-saran
Buat teman-teman maupun adik – adik
kelas diharapkan dapat melakukan kunjungan / study a dengan baik pada waktu
yang akan datang, maka saran-saran yang kami berikan dan kami tujukan kepada
dua belah pihak, yaitu pihak pengelola
situs peninggalan kerajaan sriwijaya dan
pihak penyalenggara karya wisata.
Untuk pihak pengelola di setiap objek
wisata masih terdapat beberapa keadaan dan prasarana yang diperlakukan sebagai
penunjang objek-objek tersebbut antara lain:
a. Adanya buku-buku petunjuk
dari objek itu sendiri yang memuat keterangan tentang objek tersebut, sejarah
didirikannya, aturan-aturan yang harus dipatuhi dll.
b. Prasarana dan
fasilitas di kawasan objek wisata di tingkatkan dan ditempatkan di tempat yang
strategis untuk keadaan yang mendesak.
Untuk SMAN
1 Indralaya Utara selaku penyelenggara karya wisata, maka perlu kiranya
untuk:
a.
Menambah waktu kunjungan di setiap objek wisata, sehingga siswa mendapatkan
data-data yang lengkap. Dengan penambahan waktu diharapkan dapat menggali dan
mendapatkan pengetahuan lebih banyak tentang objek wisata tersebut.
b.
Rencana dipersiapkan dengan matang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
Langganan:
Postingan (Atom)